Ad Code

Responsive Advertisement

Makna Surat Quraisy


Surat Quraisy

لِإِيلَٰفِ قُرَيْشٍ


Li`īlāfi quraīsy

1. Karena kebiasaan orang-orang Quraisy,


إِۦلَٰفِهِمْ رِحْلَةَ ٱلشِّتَآءِ وَٱلصَّيْفِ


Ilāfihim riḥlatasy-syitā`i waṣ-ṣaīf

2. (yaitu) kebiasaan mereka bepergian pada musim dingin dan musim panas.


فَلْيَعْبُدُوا۟ رَبَّ هَٰذَا ٱلْبَيْتِ


Falya’budụ rabba hāżal-baīt

3. Maka hendaklah mereka menyembah Tuhan Pemilik rumah ini (Ka’bah).


ٱلَّذِىٓ أَطْعَمَهُم مِّن جُوعٍ وَءَامَنَهُم مِّنْ خَوْفٍۭ


Allażī aṭ’amahum min jụ’iw wa āmanahum min khaụf

4. Yang telah memberi makanan kepada mereka untuk menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari ketakutan.


Surat Quraisy (bahasa Arab: قريش) adalah surat pendek dalam Al-Qur'an yang terdiri dari empat ayat. Surat ini membawa makna penting dalam konteks suku Quraisy yang menjadi penjaga Kabah dan memiliki peran khusus dalam masyarakat Arab pada masa itu. Berikut adalah beberapa makna yang terkandung dalam Surat Quraisy:


1. Rahmat Allah terhadap Suku Quraisy: Surat Quraisy menunjukkan rahmat dan kepedulian Allah terhadap suku Quraisy. Ayat pertama menyatakan, "Demi kebiasaan (tempat tinggal) Quraisy." Surat ini mengajarkan bahwa meskipun Suku Quraisy merupakan penguasa dan penjaga Kabah, keberadaan dan kehidupan mereka selalu diberkahi dan dilindungi oleh Allah.


2. Perlindungan Ka'bah dan Perdagangan: Surat Quraisy juga menggambarkan pentingnya perdagangan dan perlindungan Ka'bah dalam kehidupan suku Quraisy. Ayat kedua dan ketiga menyatakan, "Mereka biasanya bepergian pada musim dingin dan musim panas, maka hendaklah mereka menyembah Rabb Pemilik rumah ini, yang telah memberi makan kepada mereka dari rasa lapar dan mengamankan dari ketakutan." Surat ini mengajarkan suku Quraisy untuk menghormati Ka'bah sebagai tempat suci dan berterima kasih kepada Allah atas nikmat-nikmat-Nya yang meliputi rezeki dan keamanan yang diberikan kepada mereka.


3. Hubungan dengan Allah yang Patut Disyukuri: Surat Quraisy mengingatkan suku Quraisy dan umat Islam pada umumnya untuk menghormati dan bersyukur kepada Allah sebagai Pencipta dan Pemberi rezeki. Ayat terakhir menyatakan, "Mereka tidak menyembah Tuhan rumah ini dengan pengurbanan." Surat ini menekankan bahwa penyembahan Allah harus dilakukan dengan niat yang ikhlas dan tidak hanya dengan pengurbanan fisik semata.


Surat Quraisy mengajarkan umat Islam tentang pentingnya menghormati dan bersyukur kepada Allah atas rezeki dan keberkahan yang diberikan-Nya. Surat ini juga mengingatkan umat Islam tentang perlunya menjaga Ka'bah sebagai tempat suci dan melaksanakan perdagangan dengan integritas dan tanggung jawab. Dengan memahami dan mengamalkan ajaran Surat Quraisy, umat Islam diharapkan dapat menghargai dan mensyukuri nikmat-nikmat Allah, menjaga tempat-tempat suci, serta menjalankan perdagangan dan kehidupan sehari-hari dengan prinsip kebaikan dan keadilan.

Posting Komentar

0 Komentar